Meniti Perjalanan Kuliah Tafrichan Sebagai Wisudawan Tercepat dengan Predikat Cumlaude, Akui Target dan Tujuan yang Jelas adalah Kunci

Menjadi salah satu wisudawan tercepat di jurusan Teknik Elektro angkatan 2019 tentunya bukanlah pencapaian yang mudah. Namun, Muhammad Tafrichan berhasil mengukir prestasi tersebut dengan predikat cumlaude. Tafrichan sebelumnya merupakan lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Magelang dan telah menyelesaikan studinya di Universitas Negeri Yogyakarta.

Tak banyak yang tahu bahwa Tafrichan memiliki ide untuk menyelesaikan kuliahnya lebih cepat, yaitu hanya dalam waktu kurang lebih  3 tahun 8 bulan. Ide tersebut datang dari dosen yang menyarankan jika ingin lulus cepat dan merampungkan studi dengan segera, sebaiknya saat melakukan Praktik Industri (PI) sembari mengerjakan tugas akhir (TA) untuk mengambil data yang diperlukan. Hal ini juga menjadi latar belakang pengambilan judul tugas akhir yang diusung oleh Tafrichan.

Namun, faktor utama yang mendorong Tafrichan untuk menyelesaikan kuliahnya dengan cepat adalah niat dan motivasinya untuk membahagiakan kedua orang tuanya secepat mungkin. Tafrichan menyadari bahwa kedua orang tuanya telah berkorban banyak untuk membiayai pendidikan yang dirinya tempuh selama ini, sehingga Ia merasa bertanggung jawab untuk membalas jasa-jasa tersebut.

Meskipun Tafrichan hanya memiliki bekal ilmu dasar yang sering diajarkan oleh dosen-dosen di kampus dan memanfaatkan fasilitas kampus semaksimal mungkin untuk memahami konsep keahlian yang sedang dipelajarinya, dia berhasil melewati berbagai tantangan selama kuliah. Salah satu tantangan utama yang dihadapi Tafrichan adalah rasa malas dan godaan teman-temannya yang masih belum memulai mengerjakan tugas akhir (TA). Tafrichan juga menghadapi kesulitan ketika sedang berdiskusi dengan dosen, karena hasil dari diskusi tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama untuk ditemukan titik terangnya.

Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, Tafrichan mendapat dukungan dari keluarga, orang terdekat, dan teman-temannya. Dukungan tersebut tidak hanya dalam bentuk materiil saja, tetapi juga dalam bentuk dukungan dari segi psikologis dan bertukar pemikiran yang dapat menghasilkan inspirasi, serta memberikan motivasi.

Peran dosen dalam keberhasilan Tafrichan juga sangat penting. Dosen-dosennya membimbing Tafrichan terkait materi dan sering mengingatkannya untuk tetap mengerjakan tugas akhir sesuai dengan waktu yang ditargetkan. Selain itu, Tafrichan juga berusaha untuk mengembangkan softskill-nya dengan sering berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan teman-temannya melalui berbagai kegiatan di luar kampus untuk mengembangkan kemampuan interpersonal dan kemampuan sosialnya..

Menurut Tafrichan, strategi untuk mencapai kesuksesan tidak perlu jauh-jauh mencari, melainkan dimulai dari diri sendiri yaitu dengan menumbuhkan niat untuk merubah diri menjadi lebih baik. Jika niat tersebut kuat, maka prestasi dan kesuksesan akan mengikuti dengan sendirinya. 

Tafrichan menekankan bahwa merampungkan studi dengan segera tidak hanya meringankan beban keuangan orang tuanya, tetapi juga memungkinkannya untuk memulai karirnya lebih awal dan mulai berkontribusi bagi masyarakat. Ia juga mengakui bahwa untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan perencanaan yang matang, disiplin, dan kemauan untuk bekerja keras.

Nasihat Tafrichan kepada mahasiswa lain yang ingin cepat lulus adalah menetapkan tujuan yang jelas dan menyusun rencana untuk mencapainya. Ia juga menekankan pentingnya mencari bimbingan dan dukungan dari keluarga, teman, dan dosen, serta selalu fokus dan disiplin. Ia juga berharap kisahnya akan menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan dan aspirasi mereka sendiri.

Menengok kembali perjalanannya, Tafrichan mengakui bahwa itu tidak selalu mudah, namun pelajaran dan pengalaman yang diperolehnya sangat berharga. Ia berharap untuk terus tumbuh dan berkembang baik secara pribadi maupun profesional dan memberikan kontribusi kepada masyarakat dengan cara yang berarti.